Friday, April 8, 2011

MELIHAT ORANG YANG KITA SAYANG PADA SAAT DIA TIDUR...

Jom kita cuba buat ni... copy dari kiriman email seorg teman..... baca jer pun aku da sebak.... kalau buat confirm hujan airmata... huhu...

gambar hiasan jer...


MUHASABAH DIRI
Renungkan/lihatlah betapa sayangnya kita pada mereka.....

 Pernahkah anda menatap orang-orang
 yang anda sayang saat mereka sedang tidur?
 Kalau belum, cubalah sekali saja menatap
 mereka saat sedang tidur.

 Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling
 wajar dan paling jujur dari seseorang.
 
 Orang paling kejam di dunia pun
 jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.

 Perhatikanlah ayah anda
 saat beliau sedang tidur.
 Sedarilah, betapa badan yang dulu kuat
 dan gagah itu kini semakin tua dan lemah,
 betapa rambut-rambut putih
 mulai menghiasi kepalanya,
 betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
 Orang inilah yang tiap hari bekerja keras
 untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
 Orang inilah, rela melakukan apa saja asal
 perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar .

 
Sekarang, beralihlah. ...
 Lihatlah ibu anda....
 Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan
 yang dulu halus membelai- belai
 tubuh bayi kita itu kini kasar kerana
 menempuhi kehidupan yang mencabar demi kita.
 Orang inilah yang tiap hari
 menguruskan keperluan kita.
 Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan
 membebeli kita semata- mata
 kerana rasa kasih dan sayang,
 dan sayangnya, itu sering kita salah ertikan.

Tataplah wajah.... Ayah, Ibu, Suami,
 Isteri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat,
 Semuanya...

 Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. >
 Rasakanlah energi cinta yang mengalir
 perlahan-lahan
 saat menatap wajah mereka yang terlelap itu.
 Rasakanlah getaran cinta yang mengalir
 deras ketika mengingat betapa
 banyaknya pengorbanan yang telah
 dilakukan orang-orang itu untuk
 kebahagiaan anda. Pengorbanan yang kadang-kadang tertutupi oleh
 salah faham kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.

 Secara ajaib Tuhan mengatur agar
 pengorbanan itu akan tampak lagi
 melalui wajah-wajah jujur mereka
 saat sedang tidur.
 Pengorbanan yang kadang melelahkan
 serta memenatkan mereka
 namun enggan mereka ungkapkan.
 Dan ekspresi wajah ketika tidur pun
 membantu untuk mengungkap segalanya.
 Tanpa kata, tanpa suara dia
 berkata... "betapa lelahnya..penatnya aku hari ini".
 Dan penyebab lelah dan penat itu?
 Untuk siapa dia berpenat lelah
 Tak lain adalah
 KITA.....

 Suami yang bekerja keras mencari nafkah,
 isteri yang bekerja keras mengurus dan
 mendidik anak, juga rumah.
 Kakak, adik, anak, dan sahabat yang
 telah menemani hari-hari suka dan duka                  
 bersama kita.

 Resapilah kenangan-kenangan manis dan
 pahit yang pernah terjadi dengan
 menatap wajah-wajah mereka.
 Rasakanlah betapa kebahagiaan dan
 rasa terharu seketika menerpa jika
 mengingat itu semua.

 Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika
 esok mereka "orang-orang terkasih itu"
 tak lagi membuka matanya,
 untuk selamanya ...
"

No comments: